sering kali Di SMP kita Disuruh untuk membuat Sebuah Makalah Tentang Perkembangan Teknologi Dan Inilah Contohnya:
Iya kali ini saya aka memberikan Contoh Makalah Perkembangan
teknologi Radio da Televisi Terhadap perubahan pola Hidup Iya semoga bermanfaat
yaa.
BAB I
Pendahuluan
Dalam kehidupan kita sering sekali terlibat perkembangan
teknologi- teknologi yang
canggih, dan sering sekali teknologi yang ada mampu merubah tingkah laku ataupun perubahan pola pikir kita. Teknologi komunikasi mempunyai dua bentuk yaitu audio visual, dan visual. Teknologi komunikasi juga demikian, setiap hari kita menggunakan telepon, mendengar radio, menonton televisi, mengakses internet dn sebagainya. Semua perangkat teknologi ini bagai tak terpisahkan dari aktivitas kehidupan kita. Untuk itu, pemahaman terhadap teknologi menjadi sangat penting, karena setiap orang – suatu saat - akan dihadapkan pada momen pengambilan keputusan yang melibatkan pemanfaatan teknologi. Pada momen inilah kita memerlukan pengetahuan dan wawasan teknologi.
canggih, dan sering sekali teknologi yang ada mampu merubah tingkah laku ataupun perubahan pola pikir kita. Teknologi komunikasi mempunyai dua bentuk yaitu audio visual, dan visual. Teknologi komunikasi juga demikian, setiap hari kita menggunakan telepon, mendengar radio, menonton televisi, mengakses internet dn sebagainya. Semua perangkat teknologi ini bagai tak terpisahkan dari aktivitas kehidupan kita. Untuk itu, pemahaman terhadap teknologi menjadi sangat penting, karena setiap orang – suatu saat - akan dihadapkan pada momen pengambilan keputusan yang melibatkan pemanfaatan teknologi. Pada momen inilah kita memerlukan pengetahuan dan wawasan teknologi.
Derasnya arus globalisasi menuntut kecepatan dalam setiap
proses pertukaran informasi. Kebutuhan komunikasi antar individu, institusi dan
komunkasi publik menjadi terasa sebagai kebutuhan pokok. Untuk itu, diperlukan
sarana komunikasi yang mampu menghubungkan banyak pihak di hampir seluruh
wilayah di permukaan bumi secara cepat, berkapasitas besar, jelas dan jernih.
Sarana komunikasi yang kini ada, tiba-tiba dirasakan perlu dikembangkan secara
drastis, dan tak pelak lagi, kemajuan teknologi merupakan jawaban terhadap
perubahan itu.
Pemerataan akses, pemerataan teknologi, pemerataan prasarana
komunikasi dan informasi serta pemerataan kesempatan berkomunikasi menjadi
kebutuhan mutlak dari masyarakat yang sedang bergeser ke arah masyarakat
informasi. Hal ini membuat peranan telekomunikasi sebagai wahana bagi
pertukaran informasi menjadi sangat penting. Selain itu perkembangan di dunia
informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang
digunakan untuk menyampaikan informasi.
BAB II
Pembahasan
pengaruh teknologi komunikasi
terhadap
perubahan pola kehidupan
Teknologi adalah kata yang cukup sering kita dengar dalam
percakapan sehari-hari. Penerapan teknologi sudah menjadi hal yang tak
terhindarkan, karena hampir semua kegiatan kita dalam hidup, dibantu oleh teknologi.
Berbagai peralatan yang kita gunakan dikembangkan oleh teknologi dengan tujuan
untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas kerja sehari-hari.
Teknologi komunikasi juga demikian, setiap hari kita
menggunakan telepon, mendengar radio, menonton televisi, mengakses internet dn
sebagainya. Semua perangkat teknologi ini bagai tak terpisahkan dari aktivitas
kehidupan kita. Untuk itu, pemahaman terhadap teknologi menjadi sangat penting,
karena setiap orang – suatu saat - akan dihadapkan pada momen pengambilan
keputusan yang melibatkan pemanfaatan teknologi. Pada momen inilah kita memerlukan pengetahuan dan
wawasan teknologi.
Derasnya arus globalisasi menuntut kecepatan dalam setiap
proses pertukaran informasi. Kebutuhan komunikasi antar individu, institusi dan
komunkasi publik menjadi terasa sebagai kebutuhan pokok. Untuk itu, diperlukan
sarana komunikasi yang mampu menghubungkan banyak pihak di hampir seluruh
wilayah di permukaan bumi secara cepat, berkapasitas besar, jelas dan jernih.
Sarana komunikasi yang kini ada, tiba-tiba dirasakan perlu dikembangkan secara
drastis, dan tak pelak lagi, kemajuan teknologi merupakan jawaban terhadap
perubahan itu.
Pemerataan akses, pemerataan teknologi, pemerataan prasarana
komunikasi dan informasi serta pemerataan kesempatan berkomunikasi menjadi
kebutuhan mutlak dari masyarakat yang sedang bergeser ke arah masyarakat
informasi. Hal ini membuat peranan telekomunikasi sebagai wahana bagi
pertukaran informasi menjadi sangat penting. Selain itu perkembangan di dunia
informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang
digunakan untuk menyampaikan informasi.
Kecepatan penyampaian informasi membutuhkan saluran
telekomunikasi yang berkaitan erat dengan infrastrukturnya.
Pemahaman terhadap makna dan pengetahuan tentang teknologi
akan memudahkan kita dalam mengambil keputusan, memprediksikan dampak /
konsekuensi teknologi dan memikirkan manfaat yang diperoleh dengan penerapan
teknologi tersebut.
Dalam konteks perkembangan teknologi komunikasi, menarik
untuk diamati pengaruh perkembangan teknologi pada perubahan elemen-elemen
komunikasi. Jika dilihat pada model
komunikasi yang sederhana (hanya mengandung lima elemen dasar) maka pengaruh
perkembangan teknologi pada masing-masing elemen komunikasi tersebut dapat
dilihat pada skema berikut ini
Untuk dapat memiliki pemahaman tentang teknologi komunikasi,
dapat dimulai dengan mempelajari pengertian teknologi dan kemudian diarahkan
pada pemahaman tentang teknologi komunikasi.
Hal ini disebabkan oleh sejumlah aspek, yaitu:
a. Teknologi
merupakan bagian dalam hidup sehari-hari yang tak terhindarkan.
b. Teknologi
berkembang sejalan dengan waktu, dengan akselerasi yang semakin cepat.
c. Teknologi
menyangkut aspek teknis dan dampak / konsekuensinya pada perilaku dan kehidupan
manusia.
Definisi Teknologi
■ Istilah teknologi berasal dari istilah Latin “Texere” yang
berarti merangkai atau mengkonstruksi.
■ Jacques Ellul, seorang filsuf Prancis
mendefinisikan teknologi sebagai berikut
:
dalam
masyarakat yang menerapkan teknologi, teknik adalah keseluruhan metode yang
secara rasional memiliki efisiensi pada tahap perkembangan tertentu di setiap
bidang aktivitas manusia)
■ Melvin Kranzberg menyebutkan bahwa disamping
menjelaskan arti teknologi, filsafat teknoogi juga menguraikan peranan
teknologi dalam masalah-masalah manusiawi. Penelusuran filosofis ini mencoba
mencari jawaban terhadap persoalan bagaimana teknologi mempengaruhi kebudayaan
dan masyarakat, bagaimana teknologi mendorong dan mengubah pandangan serta
konsep manusia tentang tujuan hidupnya dimasa kini dan masa depan.
PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Teknologi komunikasi modern sudah tak terelakkan lagi, sangat
diperlukan dalam kehidupan di jaman modern ini.
Teknologi komunikasi, sebagaimana teknolgi pada umumnya, digunakan untuk
memudahkan aktivitas manusia.
Pemanfaatannya pada aktivitas sehari-hari, tidak hanya
memberikan kemudahan dan berbagai manfaat teknis (utilitas) lainnya (baik yang
bersifat positif maupun negatif), tetapi juga membawa sejumlah konsekuensi
lain, seperti berkembangnya organisasi
karena dibutuhkannya pengelola untuk menjalankan teknologi, serta
berubahnya nilai-nilai sosial dalam kehidupan.
Saat ini, dalam kehidupan sehari-hari, telah begitu banyak
digunakan perangkat komunkasi berteknologi modern. Oleh sebab itu, teknologi,
khususnya teknologi komunikasi perlu dipahami secara menyeluruh dan dengan
orientasi lebih luas.
■ Menurut Frederick Williams :
teknologi meningkatkan kemampuan kita berkomunikasi, dalam
kenyataannya , perkembangan komunikasi manusia adalah menjadi pusat
perkembangan sosial dari umat manusia. Masyarakat primitif sangat bergantung
pada komunikasi lisan, kebudayaan jaman dahulu menambahkan kemampuan menulis.
Jaman Renaissance berakar pada penyebaran kemampuanmembaca dan revolusi
industri menambahkan kemampuan komunikasi dengan ditemukannya mesin cetak.
Masyarakat modern bergantung pada komunikasi organisasi dan komunikasi publik
serta saat ini kita mendengar bahwa computer dan telekomunikasi mendorong kita
ke arah era informasi.)
■ Menurut Everett M Rogers :
adalah perangkat keras, sturktur organisasi dan nilai-nila
sosial dimana seseorang mengumpulkan, mengolah dan mempertukarkan informasi
dengan orang lain).
Dari definisi tersebut di atas, terlihat bahwa Rogers
menekankan bahwa pada konteks penerapan teknologi komunikasi, adalah penting
untuk mempertimbangkan aspek perangkat keras (peralatan), tumbuh dan berubahnya
organisasi sosial serta nilai-nilai sosial yang berubah karena manusia
menerpakna teknologi dalam konteks mengumpulkan, mengolah dan mendistribusikan
informasi.
Ciri Teknologi Komunikasi Modern (E.M. Rogers, 1986) :
Dalam penerapan / pemanfaatan teknologi dewasa ini, begitu
banyak penggunaan perangkat berteknologi modern. Berbagai perangkat modern
tersebut dapat dikenali dari sejumlah ciri yang dimilikinya. Rogers menyebutkan
tiga ciri teknologi komunikasi modern yang dapat dengan mudah ditemui pada
semua perangkat komunikasi berteknologi maju.
Ketiga ciri tersebut adalah:
1. Interactivity
Adalah dimilikinya kemampuan sistem komunikasi baru untuk
“berinteraksi” dengan penggunanya. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat
komunikasi (media) berteknologi modern telah mampu memberikan utilitas yang
beragam dan dioperasikan sesuai degan kebutuhan spesifik dari penggunanya. .
Perangkat komunikasi berteknologi modern bukan lagi sekedar
menjalankan prosedur mekanis pengiriman pesan atau reaksi mekanikal (sekedar
menghubungkan satu pihak dengan pihak lain) seperti pada teknologi terdahulu
tetapi sudah berintegrasi dengan kemampuan multi fitur.
Interaktivitas yang dimaksud adalah kemampuan sebuah media
berteknologi modern yang memiliki banyak fungsi (fitur) sehingga ketika
digunakan, amedia tersebut seolah berinteraksi dengan penggunanya.
Contoh media yang mampu berinteraksi dengan penggunanya,
antara lain adalah komputer dan mobile phone
2. Demassification
Demasifikasi adalah kemampuan media berteknologi komunikasi
modern untuk menjangkau khalayak dalam jumlah banyak, pada area yang luas secara individual. Dengan kemampuan ini,
media komunikasi modern mampu menjalanan fungsi komunikasi massa (menyampaikan
pesan secara serentak kepada khalayak banyak dan tersebar dengan pesan yang
seragam).
Selain itu, media komunikasi
berteknologi modern juga mampu menyampaikan pesan spesifik (isi pesan
berbeda-beda, sesuai ciri atau kebutuhan masing-masing individu) kepada
sejumlah besar khalayak secara bersamaan. Untuk dapat menjalankan fungsi
demasifikasi, paling tidak diperlukan dua syarat, yaitu identifikasi akses dari
setiap khalayak yang dilayani dan sejumlah ciri dari setiap indiidu yang
dilayani.
Selain itu, ciri media komunikasi modern yang terdemasifikasi
adalah bahwa kontrol sistem komunikasi bergeser dari produsen pesan ke konsumen
media. Berbeda dengan media komunkasi massa, dimana kendali atas isi pesan yang
dikuasai oleh pihak penyampai pesan, media yang terdemasifikasi memiliki
kemampuan memberikan informasi yang spesifik, sesuai dengan keinginan
penggunanya (customized). Dengan demikian, kendali atas informasi berada pada
pihak pengguna media.
Contoh media yang memiliki kemampuan demasifikasi adalah
Internet.
3. Asynchronous
Berbeda dengan media yang belum bermuatan teknologi
modernyang hanya bias berfungsi bila digunakan secara bersaman, media baru
memiliki kemampuan asynchronous, yaitu kemampuan untuk menciptyakasn komunikasi
(misalnya pada level pengiriman pesan dari satu pihak kepada pihak lain) secara
tidak sinkron (tidak harus berlangsung pada saat yang bersamaan).
Kemampuan untuk menentukan waktu pengiriman dan penerimaan
pesan pada waktu yang dikehendaki. Berbagai fitur yang dimiliki media
komunikasi berteknologi modern, seperti voice mailbox, sms atau e-mail,
memungkinkan pesan untuk disimpan jika penerima sedang tidak dalam kondisi siap
menerima pesan.
Pesan dapat didengar atau dibaca setelah pihak penerima
mengaktifkan media komunikasinya. Oleh
sebab itu, pada media asynchronous, pengirim dan penerima tidak harus mengakses
perangkat komunikasi pada saat yang bersamaan.
Penerapan teknologi komunikasi di Indonesia
Penerapan teknologi komunikasi dalam kehdiupan masyarakat di
Indonesia dapat dlihat dari perkembangan teknologi infrastruktur komunikasi
(khususnya infrastruktur telekomunikasi). Infrastruktur komunikasi di Indonesia
terus berkembang seiring dengan perkembangan infrastruktur komunikasi di dunia.
Namun perkembangan yang pesat ini cenderung dilakukan di wilayah perkotaan
(kota-kota besar) saja. Hal ini disebabkan potensi bisnis (dari segi perolehan
pendapatan) yang cenderung terkonsentrasi di perkotaan, mengingat kemampuan /
daya beli konsumen dan tingkat kebutuhan telekomunikasinya.
Perkembangan infrastruktur komunikasi adalah sebagai akibat
dari perkembangan teknologi di bidang komunikasi. Tantangan dalam pengemabngan
infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, terutama adalah pada besarnya
investasi yang ditanamkan pada bisnis ini, sedangkan kondisi wilayah yang
sangat luas dan berbentuk kepulauan menyebabkan semakin sulitnya menggelar sarana
infrastruktur hingga jauh ke pelosok.
Dampak Negatif Teknologi Komunikasi
Aplikasi dari perkembangan teknologi komunikasi salah satunya
adalah ditemukannya televisi, radio, internet, hp dll. Tidak selamanya
teknologi komunikasi memiliki dampak yang positif dalam kehidupan. Tidak ada
penemu yang berani menjamin bahwa penemuannya tidak akan menimbulkan dampak
yang negatif. Apalagi sesuatu hal yang berhubungan dengan kebebasan dan
keterbukan. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi, dapat dipastikan semakin
kecil jarak ruang dan waktu.
Salah satu obyek yang akan terpengaruh dengan adanya kemajuan
teknologi komunikasi adalah anak-anak. Semua hal kemajuan teknologi komunikasi
sudah pasti sangat berpengaruh pada kehidupan anak-anak. Anak-anak merupakan
penerus bangsa yang sudah pasti harus kita didik dengan baik. Selain itu mereka
harus dikontrol oleh orang tua saat berinteraksi dengan teknologi komunikasi.
Jangan sampai mereka terpengaruh atau tergiur dengan hal-hal negatif yang
ditimbulkan dari teknologi tersebut. Anak-anak juga harus dibatasi saat
menonton TV dan mendengar radio, jangan sampai mereka ketagihan dan melupakan
pendidikan.
Selain itu anak-anak juga jangan terlalu dibebaskan dalam
mengakses internet. Dengan adanya internet, keterbukaan dan kebebasan menjadi
hal yang biasa. Apapun dapat diakses dengan mudah melalui internet. Memang
tidak semua teknologi komuniaksi menimbulkan dampak yang positif. Teknologi
komunikasi juga dapat menyebabkan kebebasan yang kebablasan bila digunakan
secara berlebihan.
Namun demikian, mengingat pentingnya mengembangkan sarana
telekomunikasi demi pemerataan kesempatan berkomunikasi dan membuka isolasi
daerah pedalaman, investasi infrastruktur komunikasi dengan berbagai jenisnya
merupakan investasi yang paling penting dan merupakan keharusan dalam rangka
meningkatkan berbagai layanan di bidang komunikasi. Untuk itu, pemerintah
Indonesia semestinya lebih banyak mengalokasikan dana dan mengajak investor
asing untuk pengembangan infrastruktur komunikasi.
Masalah penting lainnya adalah, dengan semakin berkembangnya
infrastruktur telekomuniokasi serta teknologi informasi, akan mucul tuntutan
akan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan teknologi. Hal ini yang di
Indonesia masih merupakan kendala, dimana mereka yang menguasai pemanfaatan
teknologi masih sangat sedikit, sehingga kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi belum dapat dimanfaatkan secara luas.Media massa dapat dibedakan
kedalam media elektronik seperti : Radio, TV, Film dan media cetak seperti :
Surat kabar, Majalah, Pamflet, Buku dan lain-lain.
Pengertian Radio
Radio sebagai salah satu media massa memiliki karakteristik
cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya dalam arti tidak mengenal
medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa kemanapun, murah dan tidak
memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan.
Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977 , Radio
Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk
suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media. (Effendy, 1983:187)
Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan
pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan
sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah
berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian
fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat
narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat,
khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan.
Media massa dapat dibedakan kedalam media elektronik seperti
: Radio, TV, Film dan media cetak seperti : Surat kabar, Majalah, Pamflet, Buku
dan lain-lain.
Radio sebagai salah satu media massa memiliki karakteristik
cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya dalam arti tidak mengenal
medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa kemanapun, murah dan tidak
memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan.
Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977 , Radio
Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk
suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media. (Effendy, 1983:187)
Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan
pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan
sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah
berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian
fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat
narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat,
khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan.
Dampak Negatif Pada Moral Masyarakat
Faktor utama dalam Pendidikan jarak jauh secara online yang
dikenal sebagai distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak
adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Ideologi kemajuan tidak
terlepas dari masalah moral. Sekurang-kurangnya tiga masalah moral mendasar
yang muncul dalam ideologi ini.
Pertama, ketidakadilan sosial. Tidak semua orang bisa dan
mampu bersentuhan langsung dengan teknologi canggih. Dengan kata lain, hanya
segelintir orang yang mampu menggunakan teknologi. Dampaknya, hasil-hasil
teknologi juga hanya dapat dinikmati segelintir orang. Lebih lagi orang-orang
seperti itu sering kali menggunakan teknologi sebagai alat untuk menguasai
kelompok yang tidak memiliki akses terhadap teknologi. Dampaknya, jurang antara
orang yang memiliki akses dengan teknologi dan orang yang sama sekali tidak
memiliki akses, sangat dalam. Di sini justru terjadi ketidakadilan sosial.
Dengan demikian teknologi berperan pula menimbulkan kesenjangan sosial.
Kedua, bangkitnya sifat utopis. Ide kemajuan yang digaungkan
teknologi telah menyebar ke seluruh dunia. Tetapi bagi sebagian besar manusia
di belahan dunia ini, khususnya di negara-negara yang berkembang, ide kemajuan
itu hanyalah utopia, sebuah angan-angan belaka. Mereka bahkan dikondisikan oleh
teknologi untuk mengingkari realitas hidup yang sebenarnya.
Ketiga, potensi deviasi fungsi teknologi. Seperti dikatakan
di atas, di satu sisi teknologi telah memperbaiki kehidupan manusia modern,
pada sisi lain teknologi memungkinkan tindakan kejahatan semakin cepat dan
meluas. Melalui penyalahgunaan teknologi hal itu sangat dimungkinkan. Dan fakta
sejarah telah memperlihatkan itu. Kita ingat serangan 11 September 2001.
Peristiwa terbaru adalah apa yang menimpa Wakapoldawiltabes Semarang, Lilik
Poerwanto. Ia telah menjadi korban dari penyalahgunaan teknologi.
Tanggung jawab moral dalam pengunaan teknologi.
Pertama, kesadaran yang terus-menerus akan sifat dan ciri teknologi itu
sendiri. Teknologi hanyalah alat, bukan menjadi tuan bagi manusia. Sebagai alat
ia memiliki keterbatasan. Justru karena keterbatasan itulah kepedulian
terhadapnya sangat diperlukan. Kesadaran yang besar di kalangan orang-orang
yang dekat dan bersentuhan dengan penggunaan teknologi akan mampu mengurangi
dampak destruktif dari teknologi bagi keselamatan manusia yang menggunakannya.
Menurut hemat penulis, tuntutan itu terutama sangat
diharapkan terealisasi dalam penggunaan sarana- sarana transportasi, karena
bidang ini sangat terkait dengan kepentingan publik. Sebagai instrumen
kepentingan publik, ia bersentuhan dengan jumlah manusia yang tidak sedikit.
Nyawa manusia pengguna transportasi hanya bisa dijamin kalau pihak-pihak yang
terkait langsung dengan teknologi entah sebagai penyedia jasa atau teknisi
menyadari keterbatasan teknologi itu sendiri.
Kedua,
terkait dengan butir di atas, tanggung jawab moral juga terungkap dalam hal
maksimalisasi hasil pekerjaan. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang
mampu bekerja secara maksimal dan konsisten dengan aturan yang sudah
ditetapkan. Dalam penggunaan teknologi, hal ini juga berlaku. Apalagi dalam
penggunaan teknologi, aturan sangatlah penting. Pelanggaran terhadap peraturan
justru akan menempatkan teknologi sebagai sarana pembunuh bagi manusia. Ini
harus dihindari.
Ketiga, dampak dalam penggunaan teknologi. Tanggung jawab moral dalam
penggunaan teknologi tidak saja pada perawatan terus- menerus dan maksimalisasi
kegunaannya, tetapi juga pada dampak negatif yang diakibatkan dalam
penggunaannya. Itu berarti ketika teknologi menyebabkan kecelakaan bagi penggunanya,
maka di situ dituntut tanggung jawab, yakni keberanian untuk menanggung seluruh
akibat negatif yang ditimbulkan terhadap korban.
Sikap saling menyalahkan atau mengeluarkan pernyataan
apologetik dalam menyikapi kejadian adalah cermin dari sikap orang yang tidak
bertanggung jawab. Tiga hal di atas sangat diperlukan untuk meminimalkan angka
kecelakaan alat transportasi yang semakin marak belakangan ini. Sekilas kita
membaca niat pemerintah untuk mendata identitas para pengguna internet di
Indonesia sebagai langkah kembali ke masa Orde Baru yang tidak demokratis,
mengabaikan sama sekali prinsip presume of innocent. Keterbukaan dan kebebasan
yang sekarang dinikmati setelah diberlakukannya reformasi terasa diinjak. Tanpa
berpikir lebih dalam, lebih luas, dan lebih strategis, seenaknya dibuat
peraturan mengekang esensi reformasi serta melempar para pengguna kemajuan
teknologi komunikasi informasi kembali ke zaman batu.
Hal yang tetap perlu ditekankan, segala bentuk perkembangan
itu hanya akan bermakna bila dapat mendukung kehidupan manusia secara positif.
Oleh karena itu kehadiran new media perlu dipandang sebagai peluang luas untuk
menguji muatan perkembangan komunikasi di masa kini. Dalam hal ini new media
bisa ditempatkan dalam pelayanannya, sesuai perkembangan yang pernah terjadi,
kepada pemerintah, dunia industri, publik dan akademik.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Sesungguhnya jika kemajuan teknologi ini dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya maka akan mampu membantu terwujudnya kualitas pendidikan Islam
yang lebih baik. Kemajuan teknologi sesungguhnya membawa angin segar bagi
kehidupan di dunia ini.Teknologi komunikasi modern sudah tak terelakkan lagi,
sangat diperlukan dalam kehidupan di jaman modern ini. Teknologi komunikasi, sebagaimana teknolgi pada
umumnya, digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi
internet pun tidak kurang nilai signifikansinya bagi kemajuan pendidikan Islam,
dengan catatan jika dimanfaatkan secara benar. Dengan teknologi internet,
radio, televisi dan lain-lain. Dampak dari kemajuan teknologi saat ini yang
signifikan sekali adalah para pelajar muslim dapat beriskusi di dunia maya
dengan siapapun dan dari belahan dunia manapun. Kini, dengan teknologi
internet, seakan sekat-sekat ruang dan waktu tidak berlaku lagi. Kapanpun dan
di manapun kita dapat berhubungan dengan orang lain.
b. Saran
. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
saran dan kritik ysng membangun dibutuhkan untuk dapat lebih baik dalam membuat
makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution,
Zulkarimein, Teknologi Komunikasi Dalam Perspektif Latar Belakang &Perkembangannya, 1989
Dan Itulah Contoh Salah Satu Makalah tentang Perkembangan Teknologi